Bahrun Naim adalah militan Indonesia yang sedang “ngetop” yang telah memplot beberapa serangan teroris terhadap polisi dan target lainnya di Indonesia sejak 2015, dan sebuah plot gagal untuk menyerang Singapura Marina Bay pada pertengahan 2016. Selengkapnya >>
Quiapo adalah bagian kota Muslim di Metro Manila, Filipina, di mana ribuan keluarga Muslim tinggal, dimana terdapat Masjid Emas Manila dan Pusat Kebudayaan yang sangat ramai dengan perdagangan, makanan dan pusat pembelajaran Islam. Tapi kota hidup ini juga menjadi pertemuan unsur-unsur yang mengancam keamanan nasional Filipina. Selengkapnya >>
Barangkali menarik perkembangan di Bangladesh ini, dimana dikatakan, setelah satu dekade “menghilang”, kelompok militan islam di Bangladesh menunjukkan tanda-tanda kebangkitan kembali, dan banyak anggota baru berasal dari keluarga berpendidikan dan relatif kaya. Selengkapnya >>
Dua peneliti, Susan Sim dan Noor Huda Ismail, dalam sebuah artikel di The Strait Times menulis, dua orang di balik teror di Jakarta 14 Januari lalu telah masuk penjara sebelumnya. Namun mereka setelah meninggalkan penjara tidak saja belum mengalami reformasi, tetapi malah lebih radikal dari sebelumnya. Selengkapnya >>
Pendekatan keagamaan ternyata tak niscaya mampu meredam radikalisme. Kadang kala justru makin “berkobar’ karena perbedaan pijakan dalil keagamaan. Walhasil, “kebajikan Nusantara” harus menjadi “obat penawar” bagi upaya deradikalisasi terhadap mereka yang galau dan radikal. Selengkapnya >>
Ada tujuh fungsi situs radikal yang digunakan kelompok teror dan simpatisannya di Indonesia: propaganda, doktrinasi dan radikalisasi, pelatihan cyber paramiliter, perekrutan, komunikasi, publisitas, dan pendanaan. Artikel dari Kompas ini tentang kontra propaganda di media sosial. Selengkapnya >>
Toleransi vs Intoleransi 